Setelah melewati masa kehamilan trimester pertama, para calon ibu akan memasuki fase kehamilan trimester kedua. Trimester kedua dimulai pada bulan keempat dan berakhir pada bulan keenam kehamilan.
Seperti pada trimester sebelumnya, perkembangan dan pertumbuhan janin terus berlangsung pada trimester kedua ini.
Pada trimester kedua kehamilan, janin mulai menunjukkan keberadaannya secara lebih nyata. Perut ibu hamil mulai terlihat semakin membesar. Dua bulan sebelumnya, janin masih berupa kumpulan sel-sel.
Namun, saat ini, janin telah memiliki organ-organ, saraf, dan otot yang sudah mulai berfungsi. Berikut adalah tahap-tahap perkembangan janin pada trimester kedua yang perlu diketahui:
Minggu ke-13: Pembentukan Urin Dimulai
Pada minggu ke-13 kehamilan atau 11 minggu setelah pembuahan, janin mulai memproduksi urine dan mengeluarkannya ke dalam cairan ketuban di sekitarnya. Janin juga mulai menelan cairan ketuban.
Selain itu, tulang-tulang janin mulai mengeras, terutama di tengkorak dan tulang panjang. Kulit janin masih tipis dan transparan, namun akan segera mengeras.
Minggu ke-14: Identifikasi Jenis Kelamin
Pada minggu ke-14 kehamilan atau 12 minggu setelah pembuahan, leher janin menjadi lebih terbentuk. Sel darah merah juga mulai terbentuk di limpa janin.
Pada saat ini, jenis kelamin janin cenderung sudah dapat diidentifikasi dengan jelas. Janin mungkin memiliki panjang sekitar 87 mm dari kepala hingga bokong dan berat sekitar 45 gram.
Minggu ke-15: Perkembangan Pola Kulit Kepala
Pada minggu ke-15 kehamilan atau 13 minggu setelah pembuahan, janin akan mengalami pertumbuhan yang cepat. Tulang-tulang terus berkembang dan akan terlihat pada gambar ultrasound. Pola rambut pada kulit kepala juga mulai terbentuk.
Minggu ke-16: Gerakan Mata
Pada minggu ke-16 kehamilan atau 14 minggu setelah pembuahan, kepala janin akan mulai tegak. Mata janin mulai dapat bergerak, telinga hampir mencapai posisi akhir, dan kulitnya semakin tebal.
Gerakan anggota tubuh janin menjadi lebih terkoordinasi dan dapat terdeteksi melalui pemeriksaan USG.
Namun, gerakan tersebut mungkin masih terlalu ringan untuk dirasakan. Pada saat ini, janin mungkin memiliki panjang lebih dari 120 mm dari ubun-ubun hingga bokong dan berat mendekati 110 gram.
Minggu ke-17: Pembentukan Kuku Kaki
Pada minggu ke-17 kehamilan atau 15 minggu setelah pembuahan, kuku kaki janin mulai berkembang. Janin menjadi lebih aktif di dalam kantung ketuban, berguling dan membalik. Jantungnya juga sudah mampu memompa sekitar 100 liter darah setiap hari.
Minggu ke-18: Pendengaran Bayi Dimulai
Pada usia kehamilan 18 minggu atau 16 minggu setelah pembuahan, telinga bayi mulai menonjol di sisi kepalanya. Ini menandakan awal dari kemampuan bayi untuk mendengar. Matanya juga mungkin mulai menghadap ke depan dan sistem pencernaannya telah aktif.
Bayi pada usia kehamilan ini mungkin memiliki panjang sekitar 140 mm dari ubun-ubun hingga bokong dengan berat mencapai 200 gram.
Minggu ke-19: Pengembangan Lapisan Pelindung (Vernix Caseosa)
Pada usia kehamilan 19 minggu atau 17 minggu setelah pembuahan, pertumbuhan bayi melambat sedikit.
Lapisan berminyak yang disebut vernix caseosa mulai menutupi bayi, berfungsi untuk melindungi kulitnya dari lecet, pecah-pecah, dan pengerasan yang mungkin disebabkan oleh cairan ketuban.
Pada bayi perempuan, rahim dan saluran vaginanya juga mulai terbentuk pada tahap ini.
Minggu ke-20: Pertengahan Kehamilan
Di pertengahan kehamilan, sekitar usia 20 minggu atau 18 minggu setelah pembuahan, ibu mungkin mulai merasakan gerakan bayi.
Bayi secara teratur tidur dan bangun, mungkin terbangun oleh suara atau gerakan ibu. Pada tahap ini, bayi mungkin memiliki panjang sekitar 160 mm dari ubun-ubun hingga bokong dengan berat lebih dari 320 gram.
Minggu ke-21: Kemampuan Mengisap Jempol
Pada usia kehamilan 21 minggu atau 19 minggu setelah pembuahan, bayi ditutupi oleh rambut halus yang disebut lanugo. Lanugo membantu menahan vernix caseosa pada kulit. Pada tahap ini, refleks mengisap berkembang, memungkinkan bayi untuk mengisap jempolnya.
Minggu ke-22: Rambut Bayi Terlihat
Pada usia kehamilan 22 minggu atau 20 minggu setelah pembuahan, rambut dan alis bayi mulai terlihat. Testis mulai turun pada bayi laki-laki. Bayi pada tahap ini mungkin memiliki panjang sekitar 190 mm dari ubun-ubun hingga bokong dengan berat mencapai sekitar 460 gram.
Minggu ke-23: Pembentukan Sidik Jari dan Jejak Kaki
Pada usia kehamilan 23 minggu atau 21 minggu setelah pembuahan, perkembangan janin semakin menarik.
Gerakan mata janin menjadi lebih cepat dan teratur. Lengkungan mulai terbentuk di telapak tangan dan telapak kaki, yang kelak akan menjadi dasar bagi pembentukan sidik jari dan jejak kaki unik.
Selain itu, bayi mungkin mulai mengalami cegukan, yang bisa menyebabkan gerakan yang menyentak.
Minggu ke-24: Kulit Janin Mengalami Perubahan
Pada usia kehamilan 24 minggu atau 22 minggu setelah pembuahan, kulit janin mulai menunjukkan tanda-tanda perubahan.
Kulitnya menjadi keriput, tembus cahaya, dan berwarna merah muda hingga merah karena pembuluh darah di kapiler terlihat. Pada tahap ini, bayi mungkin memiliki panjang sekitar 210 mm dari ubun-ubun hingga bokong dengan berat lebih dari 630 gram.
Minggu ke-25: Respons Terhadap Suara
Pada usia kehamilan 25 minggu atau 23 minggu setelah pembuahan, bayi mulai menunjukkan respons terhadap suara dari luar. Mereka dapat merespons suara yang sudah dikenal, seperti suara ibu, dengan gerakan.
Selama tahap ini, bayi akan menghabiskan sebagian besar waktu tidurnya dalam gerakan mata cepat atau REM, di mana mata bergerak cepat meskipun kelopak mata tertutup.
Minggu ke-26: Pengembangan Paru-paru
Pada usia kehamilan 26 minggu atau 24 minggu setelah pembuahan, paru-paru bayi mulai berkembang lebih lanjut.
Produksi surfaktan dimulai, suatu zat yang penting untuk membantu kantung udara di paru-paru mengembang dan mencegah kolaps serta menempelnya dinding paru-paru saat udara dikeluarkan.
Minggu ke-27: Akhir dari Trimester Kedua
Minggu ini menandai akhir dari trimester kedua kehamilan. Pada usia 27 minggu atau 25 minggu setelah pembuahan, sistem saraf bayi terus matang, sementara bayi bertambah gemuk yang membantu kulitnya terlihat lebih halus.
Trimester kedua sering dianggap sebagai masa kehamilan terbaik. Pada periode ini, banyak wanita merasa lebih nyaman karena keluhan seperti mual dan lemas cenderung berkurang.
Bahkan, beberapa wanita merasa lebih berenergi. Ukuran perut juga belum terlalu besar, memungkinkan ibu hamil untuk tetap aktif dalam melakukan kegiatan sehari-hari.