Di era modern ini, kecantikan kulit menjadi prioritas bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin tampil dengan kulit yang cerah dan awet muda. Salah satu tren yang sedang naik daun adalah konsumsi minuman kolagen.
Produk ini diklaim mampu menjaga kesehatan kulit dari dalam, memberikan efek glowing yang diidamkan banyak orang. Namun, apa sebenarnya manfaat dan risiko dari konsumsi minuman berkolagen ini?
Kandungan dan Manfaat Minuman Kolagen
Minuman kolagen, yang kini mudah ditemukan di pasaran, sering dipromosikan sebagai solusi untuk mendapatkan kulit yang lebih cerah dan sehat.
Dosen Kesehatan Kulit dan Kelamin dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Medhi Denisa Alinda, menegaskan bahwa minuman kolagen memang mengandung bahan yang baik untuk kulit.
Namun, ia juga menambahkan bahwa konsumsi jangka panjang dapat membawa efek samping, seperti potensi pembentukan batu ginjal jika tidak diimbangi dengan konsumsi air putih yang cukup.
Di dalam minuman kolagen, terdapat kombinasi zat-zat bermanfaat lainnya seperti glutathione, vitamin A, dan vitamin C yang berperan penting dalam proses mencerahkan kulit.
Namun, penting untuk memperhatikan dosis kolagen yang dikonsumsi agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.
Sumber Kolagen Alami
Selain dari minuman, kolagen juga dapat diperoleh dari berbagai sumber alami. Medhi Denisa Alinda menyebutkan bahwa ayam, ikan, putih telur, serta buah-buahan dan sayuran seperti jeruk, beri, dan tomat adalah sumber kolagen yang kaya.
Konsumsi bahan-bahan alami ini disarankan karena tidak mengandung pengawet, berbeda dengan minuman kolagen yang umumnya ditambahkan bahan pengawet.
Dosis Aman Konsumsi Kolagen
Untuk mendapatkan manfaat dari kolagen tanpa menimbulkan efek samping, dosis yang disarankan adalah tidak lebih dari 2,5 hingga 15 gram per hari. Dengan dosis ini, peptida kolagen dapat terhidrolisis secara aman dan efektif dalam tubuh.
Gaya Hidup Sehat untuk Kulit yang Cantik
Selain konsumsi kolagen, menjaga kulit yang sehat dan kencang juga dapat dicapai melalui gaya hidup sehat.
Cukup tidur, konsumsi sayur dan buah yang banyak, penggunaan krim perawatan kulit sesuai anjuran dokter, penggunaan pelembab, dan rutinitas mencuci wajah setiap hari adalah beberapa cara yang disarankan Medhi Denisa untuk memelihara kesehatan kulit.
Risiko Batu Ginjal dari Konsumsi Kolagen
Kendati konsumsi kolagen dalam jumlah wajar umumnya aman, dokter Arina Heidyana dari KlikDokter mengingatkan bahwa bagi mereka yang berisiko tinggi memiliki batu ginjal, konsumsi kolagen sebaiknya dihindari.
Hal ini karena kolagen mengandung hydroxyproline yang dapat berubah menjadi kalsium oksalat di dalam tubuh, senyawa yang paling sering menyebabkan batu ginjal.
Gejala batu ginjal antara lain mual, nyeri, dan muntah. Batu ginjal kalsium oksalat merupakan jenis yang paling umum. Asupan cairan dan kalsium yang tidak memadai juga dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
Kesimpulan
Minuman kolagen memang menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan kulit, namun penting untuk memperhatikan dosis yang dikonsumsi dan mempertimbangkan potensi risiko yang ada.
Konsumsi bahan alami sebagai sumber kolagen dan menjalani gaya hidup sehat dapat menjadi alternatif yang lebih aman untuk menjaga kecantikan dan kesehatan kulit.
