Memahami dan mengelola asupan makanan bagi penderita diabetes adalah salah satu kunci utama dalam mengendalikan kondisi ini.
Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa terdapat beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes untuk mencegah kondisi mereka dari memburuk.
Makanan-makanan tersebut umumnya mencakup yang tinggi gula sederhana seperti cokelat, kue manis, agar-agar, manisan, dan minuman ringan; yang mengandung banyak lemak seperti makanan olahan dan fast food; serta yang kaya akan natrium seperti ikan asin, telur asin, dan makanan kaleng.
Mengurangi konsumsi makanan tersebut mungkin terdengar menantang, namun bukan berarti tanpa solusi. Ada berbagai alternatif yang bisa dijadikan pengganti yang lebih sehat dan ramah bagi penderita diabetes.
Sebagai contoh, penggantian sumber gula dengan fruktosa, gula alkohol seperti sorbitol, manitol, xylitol, serta pemanis buatan seperti aspartame dan sakarin, bisa menjadi opsi yang lebih aman.
Selain itu, dr Zaidul Akbar, seorang dokter dan konsultan kesehatan, mengungkapkan bahwa terdapat beberapa jenis makanan yang sebenarnya memiliki manfaat positif bagi penderita diabetes, meskipun mungkin kurang populer karena rasanya.
Pete dan pare, misalnya, meskipun dikenal dengan rasa pahitnya, ternyata menyimpan potensi baik untuk mengelola diabetes. Ini diungkapkan oleh dr Zaidul Akbar dalam sebuah wawancara di akun YouTube Sobat Herbal pada tanggal yang sama.
Pete, yang seringkali dihindari karena cara pengolahannya yang umumnya dengan digoreng, sebenarnya sangat bermanfaat bila dikonsumsi dalam keadaan mentah atau setidaknya tidak digoreng.
Dr Zaidul menyarankan untuk mencoba mengonsumsi pete mentah bagi mereka yang mampu menerima rasa dan teksturnya.
Sementara itu, pare yang juga memiliki rasa pahit, disarankan untuk dikonsumsi dengan cara dipotong-potong dan dikukus untuk mengurangi rasa pahitnya sekaligus mempertahankan manfaat kesehatannya.
Dr Zaidul tidak hanya berhenti pada saran mengenai konsumsi makanan tertentu, tapi juga menekankan pentingnya memilih minuman yang sehat.
Dia menganjurkan konsumsi ramuan tradisional yang terbuat dari kunyit, secang, pandan, jahe, dan kayu manis sebagai alternatif minuman kemasan yang beredar luas di pasaran.
Menurutnya, minuman-minuman tradisional ini tidak hanya lebih ekonomis tetapi juga menawarkan manfaat signifikan dalam memperbaiki kondisi sel-sel dalam tubuh.
Penting untuk diingat bahwa pengelolaan diabetes tidak hanya tentang menghindari makanan tertentu, tetapi juga tentang menggantikannya dengan opsi yang lebih sehat dan mengintegrasikan pola makan yang seimbang ke dalam gaya hidup sehari-hari.
Melakukan perubahan ini dapat membantu mengontrol kadar gula darah, memperbaiki kesehatan secara keseluruhan, dan mengurangi risiko komplikasi terkait diabetes.
Pemilihan makanan yang tepat, bersama dengan pengelolaan pola makan dan gaya hidup yang sehat, menjadi sangat penting dalam mengendalikan diabetes.
Mendapatkan dukungan dari profesional kesehatan, seperti dokter dan ahli gizi, juga dapat memberikan panduan yang lebih spesifik dan disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Melalui pendekatan yang komprehensif dan konsisten, penderita diabetes dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat dan meminimalkan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh kondisi mereka.