Waspadai! 7 Faktor Pemicu Ruam di Selangkangan

Faktor Pemicu Ruam Selangkangan
Foto: X/Salep & Krim 88 https://twitter.com/salep88id

Ruam di daerah selangkangan merupakan kondisi yang tidak hanya mengganggu kenyamanan tetapi juga bisa menjadi indikasi dari berbagai masalah kesehatan yang memerlukan perhatian.

Kondisi ini sering kali disertai dengan gejala seperti kemerahan, rasa gatal, perih, dan munculnya benjolan yang terkadang menyebar hingga ke area genital.

Fenomena ini tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman tetapi juga kerap memicu dorongan untuk terus menggaruk area yang terkena, yang pada gilirannya dapat memperburuk kondisi tersebut.

Dalam ulasan berikut, kita akan membahas secara mendalam berbagai penyebab ruam di selangkangan dan cara mengatasinya.

1. Tinea Cruris (Jock Itch)

Salah satu penyebab paling umum dari ruam di selangkangan adalah tinea cruris, atau yang lebih dikenal dengan jock itch. Ini adalah infeksi jamur yang sering kali ditemukan di lingkungan lembap seperti gym dan ruang ganti.

Walaupun kondisi ini tidak dianggap serius, rasa gatal yang ditimbulkan bisa sangat mengganggu dan bahkan menyakitkan. Tinea cruris biasanya muncul di daerah selangkangan tetapi juga dapat menyebar ke paha atas, skrotum, penis, dan dubur.

2. Biang Keringat

Biang keringat merupakan ruam umum lainnya yang muncul akibat penumpukan keringat di dalam pori-pori kulit, terutama di area yang seringkali lembap seperti di bawah lengan, di bawah payudara, punggung, lipatan siku, di belakang lutut, dan pinggang.

Kondisi ini lebih sering terjadi saat cuaca panas dan tubuh memproduksi lebih banyak keringat. Gejala yang muncul meliputi bintik-bintik merah, lepuhan bening, gatal, dan sensasi kesemutan.

3. Infeksi Jamur

Menurut American Academy of Dermatology, sekitar 75% perempuan akan mengalami infeksi jamur selama hidup mereka. Penggunaan pakaian sintetis yang ketat merupakan salah satu penyebab umum, meskipun banyak faktor lain yang juga berkontribusi.

Gejala infeksi jamur di area genital meliputi keputihan yang kental, terbakar, dan gatal. Pengobatan terbaik akan direkomendasikan oleh dokter setelah melakukan pemeriksaan.

4. Dermatitis Atopik (Eksem)

Ruam Selangkangan
Foto: Elements Envato/Towfiqu98

Dermatitis atopik, atau eksem, adalah kondisi yang menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, dan kering. Kondisi ini bisa dialami oleh individu di segala usia, tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak.

Eksem biasanya dimulai di lipatan siku atau lutut dan sering menyebar ke area lain dari tubuh, termasuk paha bagian dalam.

5. Hidradenitis Suppurativa

Hidradenitis suppurativa adalah ruam langka yang terjadi di mana kulit bergesekan, seperti paha bagian dalam, selangkangan, dan ketiak. Kondisi ini muncul sebagai benjolan seperti jerawat di bawah kulit atau komedo yang dapat pecah dan mengeluarkan nanah.

Penyebab HS tidak diketahui dengan pasti, namun kondisi ini lebih sering terjadi pada individu dengan berat badan berlebih atau obesitas, perokok, serta mereka yang mengalami depresi atau kecemasan.

6. Luka Bakar Akibat Pisau Cukur

Luka bakar akibat pencukuran, atau razor burn, juga bisa menyebabkan ruam, terutama jika menggunakan pisau cukur yang tidak bersih, tumpul, atau teknik mencukur yang tidak tepat.

Kondisi ini bisa muncul di bagian tubuh mana pun yang dicukur, termasuk area kemaluan, dan menimbulkan rasa gatal.

7. Sifilis Sekunder

Sifilis adalah infeksi bakteri yang menular melalui kontak seksual. Jika tidak diobati, sifilis dapat berprogress ke tahap kedua, dikenal sebagai sifilis sekunder, yang salah satu gejalanya adalah ruam kulit yang dapat muncul di bagian tubuh mana pun, termasuk paha bagian dalam.

Mengidentifikasi dan mengobati ruam di selangkangan membutuhkan pendekatan yang tepat dan sering kali bergantung pada penyebab spesifik dari ruam tersebut.

Penting untuk segera menghubungi dokter jika Anda mengalami ruam di selangkangan agar dapat diidentifikasi penyebabnya dan diberikan pengobatan yang sesuai.

Selain itu, menjaga kebersihan area selangkangan, menggunakan pakaian yang tidak terlalu ketat, dan menghindari kondisi lembap yang berlebihan dapat membantu mencegah munculnya ruam.

Bagikan:

Tags

Related Articles