Vertigo adalah kondisi yang menimbulkan sensasi berputar pada seseorang, membuat mereka merasa seolah-olah mereka atau dunia di sekeliling mereka bergerak atau berputar, meskipun tidak ada gerakan yang sebenarnya terjadi.
Sensasi ini sering kali begitu kuat sehingga dapat menyebabkan kesulitan dalam menjaga keseimbangan dan, dalam beberapa kasus, bahkan jatuh.
Vertigo bukanlah penyakit, melainkan gejala dari berbagai gangguan kesehatan yang dapat berkaitan dengan telinga bagian dalam atau otak.
Asal muasal kata vertigo berasal dari kata Latin “vertere,” yang artinya memutar, menggambarkan dengan tepat sensasi gerak atau perasaan berputar yang dialami oleh penderita.
Meskipun sering disamakan dengan pusing, Cleveland Clinic menekankan bahwa vertigo dan pusing adalah dua kondisi yang berbeda.
Pusing lebih diartikan sebagai perasaan tidak stabil atau kehilangan keseimbangan secara umum, sedangkan vertigo secara khusus diidentifikasi dengan ilusi pergerakan, baik dirasakan oleh penderita maupun persepsi bahwa objek di sekitar mereka berputar.
Penyebab Vertigo
Vertigo dapat dibagi menjadi dua kategori utama berdasarkan asal-usulnya: vertigo perifer dan vertigo sentral. Vertigo perifer berkaitan dengan masalah pada telinga bagian dalam, sedangkan vertigo sentral terkait dengan gangguan pada otak.
Penyebab Vertigo Perifer
Vertigo jenis ini adalah yang paling sering dijumpai dan umumnya disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam yang memainkan peran krusial dalam sistem keseimbangan tubuh.
Telinga bagian dalam mengirimkan sinyal ke otak mengenai posisi dan gerakan kepala, yang membantu menjaga keseimbangan. Gangguan pada fungsi ini dapat menghasilkan vertigo perifer. Beberapa penyebab utama meliputi:
- Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV): Terjadi ketika terdapat perubahan posisi kepala yang mendadak, menyebabkan sensasi berputar yang singkat namun intens.
- Labirinitis: Adalah peradangan pada labirin telinga bagian dalam, sering kali disebabkan oleh infeksi, yang mengganggu kemampuan tubuh dalam menjaga keseimbangan.
- Vestibular Neuronitis: Merupakan peradangan pada saraf vestibular yang menghubungkan telinga bagian dalam dengan otak, sering kali disertai dengan gejala seperti mual dan muntah.
- Cedera Kepala: Trauma pada kepala atau leher dapat menyebabkan gangguan pada telinga bagian dalam atau saraf yang terlibat dalam keseimbangan, menyebabkan vertigo.
- Penyakit Meniere: Kondisi ini ditandai dengan peningkatan tekanan cairan di telinga bagian dalam yang dapat menyebabkan serangan vertigo, kehilangan pendengaran, tinnitus, dan perasaan penuh di telinga.
- Penggunaan Obat-obatan: Beberapa obat dapat menyebabkan atau memperburuk vertigo sebagai efek samping, terutama obat yang mempengaruhi telinga bagian dalam atau fungsi saraf.
Penyebab Vertigo Sentral
Vertigo sentral berkaitan dengan gangguan atau kerusakan pada bagian otak, khususnya cerebellum atau jalur saraf yang terhubung dengan telinga bagian dalam. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan vertigo sentral antara lain:
- Migrain: Terutama jenis migrain yang disertai dengan aura, dapat menyebabkan vertigo sebagai salah satu gejala.
- Neuroma Akustik: Tumor jinak pada saraf yang menghubungkan telinga dengan otak dapat menyebabkan vertigo dan gejala lain seperti gangguan pendengaran dan tinnitus.
- Multiple Sclerosis: Gangguan autoimun yang mempengaruhi sistem saraf pusat dapat menyebabkan vertigo sebagai salah satu manifestasi.
- Tumor Otak: Pertumbuhan abnormal di otak, terutama di area yang mengatur keseimbangan, dapat menyebabkan vertigo.
- Stroke: Gangguan aliran darah ke otak, termasuk stroke yang mempengaruhi area cerebellum, dapat menyebabkan vertigo bersama dengan gejala neurologis lainnya.
Gejala Vertigo
Gejala vertigo dapat bervariasi tergantung pada jenisnya, baik vertigo perifer maupun vertigo sentral.
Pada vertigo perifer, gejala yang sering muncul antara lain kehilangan keseimbangan, perubahan posisi yang mendadak menimbulkan pusing, kehilangan orientasi, telinga berdenging, mual, muntah, kehilangan pendengaran, badan lemas, dan penglihatan yang sulit fokus.
Sedangkan pada vertigo sentral, gejala yang dapat muncul meliputi penglihatan ganda, bicara tidak jelas, masalah pergerakan mata, kelumpuhan wajah, dan kesulitan menelan.
Durasi serangan vertigo dapat bervariasi, mulai dari beberapa detik hingga berjam-jam, atau bahkan lebih lama pada kasus yang parah. Penting untuk mengidentifikasi penyebab spesifik vertigo untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Dalam banyak kasus, pengobatan dapat membantu mengelola gejala dan, dalam beberapa situasi, mengatasi penyebabnya.
Vertigo bukan hanya tentang rasa tidak nyaman atau gangguan pada keseimbangan; itu adalah sinyal dari tubuh bahwa ada sesuatu yang tidak beres, baik itu di telinga bagian dalam atau dalam sistem saraf pusat.
Memahami penyebab dan gejala vertigo adalah langkah pertama untuk mencari bantuan medis dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Melalui penanganan yang efektif, individu yang menderita vertigo dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengurangi risiko jatuh atau cedera yang disebabkan oleh serangan vertigo.