Setiap orang tua, khususnya ibu, pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, termasuk dalam hal perkembangan kecerdasan atau IQ.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa lingkungan dan asupan gizi selama masa kehamilan dapat mempengaruhi perkembangan otak bayi.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak ibu hamil berusaha keras untuk melakukan segala cara agar dapat melahirkan bayi yang cerdas dan sehat.
Dari berbagai kebiasaan yang bisa dilakukan, berikut adalah beberapa cara yang dapat ditempuh oleh ibu hamil untuk mendukung perkembangan otak bayi sejak dalam kandungan.
1. Berkomunikasi dengan Bayi dalam Kandungan
Membiasakan diri berbicara atau membacakan buku kepada bayi sejak masih dalam kandungan merupakan salah satu cara untuk merangsang perkembangan otaknya.
Penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America pada tahun 2013 menemukan bahwa bayi dapat mengenali kata dan variasinya yang sering didengar saat masih dalam rahim.
Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran bahasa dimulai sejak dini. Lebih dari itu, berbicara kepada bayi juga membantu membentuk ikatan emosional antara ibu dan bayi karena suara ibu menjadi suara yang akrab bagi bayi.
2. Mengonsumsi Makanan Bergizi Tinggi
Mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi esensial sangat penting selama kehamilan. Salah satu contoh makanan yang sangat disarankan adalah telur, yang kaya akan kolin, nutrisi yang vital untuk perkembangan otak bayi.
Kolin memiliki peran dalam mempersiapkan otak bayi untuk pembelajaran dan memori yang optimal.
Selain itu, mengonsumsi ikan yang kaya akan omega-3, khususnya DHA, juga sangat disarankan karena asam lemak ini sangat penting untuk perkembangan otak dan penglihatan bayi.
3. Melakukan Aktivitas Fisik
Olahraga selama kehamilan tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan ibu, tapi juga memiliki dampak positif terhadap perkembangan otak bayi.
Aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke rahim, yang pada gilirannya merangsang perkembangan otak bayi.
Penelitian yang diterbitkan dalam The Scientific World Journal pada tahun 2012 menunjukkan bahwa latihan aerobik selama kehamilan dapat meningkatkan fungsi otak bayi dan kemampuan pembelajaran spasial.
4. Menghindari Paparan Racun dan Infeksi
Menghindari paparan racun dan infeksi adalah hal penting lainnya yang harus diperhatikan selama kehamilan. Beberapa jenis ikan yang mengandung tingkat merkuri tinggi harus dihindari karena dapat mempengaruhi perkembangan otak bayi.
Selain itu, menjaga kebersihan dan menghindari kontak dengan hewan yang mungkin membawa parasit atau virus juga penting untuk mencegah infeksi yang dapat merusak perkembangan otak bayi.
5. Mendapatkan Paparan Sinar Matahari yang Cukup
Vitamin D adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk perkembangan tulang dan jantung bayi, dan juga memiliki peran dalam perkembangan otak.
Mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup adalah cara terbaik untuk memastikan tubuh memproduksi vitamin D yang cukup. Namun, jika terdapat kekurangan vitamin D, konsultasi dengan dokter untuk suplemen mungkin diperlukan.
6. Sentuhan Kasih Sayang
Sentuhan kasih sayang dari ibu sangat penting bagi pertumbuhan emosional dan fisik bayi. Menurut penelitian, bayi dapat merasakan dan mengenali sentuhan sejak usia kehamilan 20 minggu.
Oleh karena itu, mengelus perut secara rutin dapat membantu menenangkan bayi dan mendukung perkembangan sistem sarafnya.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, ibu hamil dapat memberikan dukungan yang kuat untuk perkembangan otak bayi. Penting untuk diingat bahwa setiap kebiasaan sehat yang dilakukan selama kehamilan tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tapi juga bagi kesehatan ibu.
Melakukan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi juga sangat disarankan untuk memastikan bahwa ibu hamil mendapatkan asupan nutrisi yang optimal sesuai dengan kebutuhan mereka dan bayi yang sedang berkembang.