Lupa Itu Wajar, Tapi Bisa Jadi Tanda Demensia? Yuk, Kenali Perbedaannya!

Avatar photo

Rafika

Penyakit

Lupa Itu Wajar, Tapi Bisa Jadi Tanda Demensia? Yuk, Kenali Perbedaannya!

Kok Jadi Sering Lupa, Ya?

Pernah nggak, kamu lupa naruh kunci, salah sebut nama orang, atau tiba-tiba bingung mau ngomong apa saat ngobrol?

Tenang, lupa sesekali adalah hal yang wajar, apalagi kalau kamu sedang lelah, stres, atau usia sudah makin bertambah.

Tapi, bagaimana jika kelupaan itu makin sering terjadi? Sampai-sampai lupa percakapan yang baru saja terjadi, atau tersesat di tempat yang sebelumnya familiar?

Nah, bisa jadi itu lebih dari sekadar pikun biasa. Mungkin itu adalah tanda awal demensia.

Apa Itu Demensia?

Demensia adalah kondisi medis yang menyebabkan penurunan fungsi otak secara progresif. Ini bukan penyakit tunggal, melainkan sekumpulan gejala yang memengaruhi ingatan, kemampuan berpikir, bahasa, dan perilaku.

Demensia yang paling umum dikenal adalah Alzheimer, tapi ada juga jenis lainnya seperti demensia vaskular, Lewy body, dan frontotemporal dementia.

Menurut Medical Daily, demensia biasanya dimulai dengan kehilangan ingatan ringan, tapi perlahan akan berkembang dan mengganggu aktivitas harian dan kualitas hidup.

Pikun karena Usia vs Demensia: Apa Bedanya?

Pikun karena Usia vs Demensia: Apa Bedanya?

Lupa karena penuaan dan demensia punya gejala yang mirip, tapi ada perbedaan mendasar. Berikut ini perbandingannya:

Pikun karena UsiaDemensia
Lupa sesekali, terutama soal kejadian lamaLupa kejadian baru yang baru saja terjadi
Masih bisa menjalani aktivitas sehari-hariKesulitan melakukan rutinitas sederhana seperti mandi
Terkadang bingung, tapi sadar akan kelupaanSering bingung tanpa menyadari bahwa dirinya lupa
Masih mampu berkomunikasi dengan baikKesulitan bicara atau memahami percakapan sederhana
Lupa nama tapi bisa mengingatnya belakanganTidak mengenali orang dekat atau nama benda umum

Tanda-Tanda Awal Demensia yang Perlu Diwaspadai

Berikut ini beberapa gejala awal demensia yang sering muncul dan wajib kamu perhatikan:

  1. Sering mengulang pertanyaan atau cerita yang sama
  2. Tersesat di tempat yang familiar
  3. Kesulitan menyusun rencana atau mengikuti langkah-langkah sederhana
  4. Sulit menemukan kata yang tepat saat berbicara
  5. Menaruh barang di tempat yang aneh (contoh: meletakkan dompet di kulkas)
  6. Kebingungan akan waktu dan tempat
  7. Perubahan kepribadian atau emosi yang mencolok
  8. Menarik diri dari lingkungan sosial atau aktivitas yang dulu disukai
Baca Juga:  7 Gejala Tanda Sindrom Asperger yang Sering Disamakan dengan Autisme

Penyebab Lain Gangguan Ingatan yang Bukan Demensia

Tidak semua gangguan memori berarti kamu mengalami demensia. Ada banyak faktor lain yang bisa menyebabkan lupa, seperti:

  • Stres atau kecemasan
  • Depresi
  • Kurang tidur
  • Efek samping obat-obatan tertentu
  • Masalah tiroid
  • Kekurangan vitamin B12
  • Infeksi otak atau tumor
  • Cedera kepala (gegar otak)

Karena itu, evaluasi medis sangat penting untuk menentukan penyebab pastinya.

Proses Diagnosis Demensia

Proses Diagnosis Demensia

Jika kamu atau anggota keluarga mencurigai adanya tanda-tanda demensia, jangan tunda untuk periksa ke dokter. Proses diagnosis biasanya melibatkan:

  1. Pemeriksaan riwayat medis dan gejala
  2. Tes kognitif untuk mengukur daya ingat, perhatian, bahasa, dan kemampuan berpikir
  3. Pemeriksaan fisik dan neurologis
  4. Tes laboratorium untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain
  5. Pencitraan otak seperti CT Scan atau MRI bila diperlukan

Hanya dengan kombinasi evaluasi tersebut, dokter bisa memastikan apakah seseorang benar mengalami demensia.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter jika:

  • Kamu atau keluarga sering mengulang pertanyaan atau cerita yang sama
  • Mulai terlihat bingung di lingkungan rumah sendiri
  • Ada kesulitan mengelola uang, belanja, atau memasak
  • Terjadi perubahan kepribadian mendadak
  • Mengalami kesulitan bicara atau memahami percakapan biasa
  • Tidak bisa merawat diri sendiri (mandi, makan, berpakaian)

Diagnosis dini sangat penting agar penanganan bisa segera dilakukan untuk memperlambat progresivitas demensia.

Bisakah Demensia Dicegah?

Walau belum ada obat untuk menyembuhkan demensia sepenuhnya, beberapa gaya hidup sehat bisa menurunkan risikonya:

  • Pola makan sehat (mediterania, rendah gula)
  • Latihan otak (baca, teka-teki silang, main catur)
  • Aktif bergerak minimal 30 menit per hari
  • Tidur cukup dan berkualitas
  • Bersosialisasi secara rutin
  • Berhenti merokok dan hindari alkohol berlebih

Lupa itu wajar, tapi kalau kamu atau orang terdekat mulai lupa hal-hal penting, bingung dengan aktivitas rutin, atau menunjukkan perubahan perilaku – itu bisa jadi tanda awal demensia.

Baca Juga:  Penyakit Autoimun yang Memicu Gatal: Mulai dari Psoriasis hingga Dermatitis Herpetiformis

Diagnosis dini bisa membuat perbedaan besar, jadi jangan ragu untuk konsultasi ke dokter jika ada tanda-tanda yang mencurigakan. Lebih baik waspada daripada terlambat.

Populer

Resep Sarapan Rendah Kalori

4 Resep Sarapan Rendah Kalori untuk Membantu Penderita Diabetes Mengatur Gula Darah

Rafika

Menyusun menu sarapan yang tepat dan sehat bagi penderita diabetes bukanlah tugas yang mudah. Pasalnya, mereka harus sangat berhati-hati dalam ...

Minuman Penurun Berat Badan

12 Minuman Penurun Berat Badan yang Membuat Anda Bersemangat

Rafika

Penurunan berat badan sering kali menjadi tujuan bagi banyak orang, dan banyak yang mencoba mencapainya melalui program diet yang ketat, ...

Konsumsi Minuman Kolagen

Manfaat & Risiko Konsumsi Minuman Kolagen untuk Kecantikan Kulit

Rafika

Di era modern ini, kecantikan kulit menjadi prioritas bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin tampil dengan kulit yang ...

Cara Memperkuat Bakteri Baik

Cara Mudah Memperkuat Bakteri Baik dalam Tubuh Anda

Rafika

Di dalam tubuh manusia terdapat sebuah ekosistem mikro yang kompleks, yang berperan vital dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan fisiologis kita. ...

Gerakan HIIT

5 Gerakan HIIT untuk Membakar Lemak Perut dengan Cepat

Rafika

Lemak perut sering kali menjadi masalah bagi banyak orang, tidak hanya dari segi kesehatan tetapi juga dalam hal percaya diri. ...

Diet Mediterania

Diet Mediterania, Konsep Unik yang Membawa Manfaat Luar Biasa bagi Kesehatan Anda

Rafika

Dalam perjalangan panjang menuju kehidupan yang lebih sehat, banyak orang mencari pendekatan yang efektif untuk mengelola berat badan dan meningkatkan ...