Pernah dengar istilah prediabetes tapi belum yakin itu apa? Singkatnya, prediabetes adalah kondisi ketika kadar gula darah kamu sudah di atas normal, tapi belum cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes tipe 2.
Kondisi ini sering kali muncul tanpa gejala, tapi bisa menjadi awal dari gangguan metabolik yang lebih serius.
Menurut para ahli, jika tidak ditangani, prediabetes berisiko besar berkembang menjadi diabetes tipe 2, penyakit jantung, hingga stroke.
Rekomendasi
Mengapa Prediabetes Perlu Diwaspadai?
Karena sifatnya yang “diam-diam”, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami prediabetes. Padahal, jika ditangani sejak awal, kondisi ini bisa dikendalikan bahkan dibalikkan tanpa obat.
Kalau dibiarkan? Kamu bisa masuk ke fase diabetes tipe 2 yang jauh lebih sulit dikontrol dan bisa berdampak jangka panjang pada ginjal, mata, saraf, dan pembuluh darah.
Tanda-Tanda Prediabetes yang Sering Terabaikan
Meskipun sering tidak menimbulkan gejala jelas, ada beberapa tanda peringatan yang perlu kamu perhatikan:
1. Mudah Lelah
Kadar gula yang tidak stabil membuat tubuh sulit mengubah makanan menjadi energi, hasilnya? Kamu jadi cepat lelah meskipun tidak banyak aktivitas.
2. Penglihatan Kabur
Perubahan kadar gula darah dapat menyebabkan lensa mata membengkak, sehingga penglihatan menjadi kabur.
3. Rasa Lapar Berlebih (Polifagia)
Meski sudah makan banyak, kamu tetap merasa lapar. Ini tanda tubuhmu tidak bisa memanfaatkan gula secara efektif sebagai energi.
4. Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab
Gula darah tinggi dapat menyebabkan penurunan berat badan secara tiba-tiba karena tubuh membakar lemak dan otot untuk energi.
5. Kulit Menggelap di Area Tertentu
Sering terjadi di lipatan tubuh seperti leher, ketiak, atau selangkangan. Ini disebut acanthosis nigricans, tanda resistensi insulin.
6. Muncul Banyak Kutil Kulit
Munculnya skin tag dalam jumlah banyak bisa menjadi sinyal ketidakseimbangan hormon dan resistensi insulin.
7. Luka Lama Sembuh
Tingginya kadar gula mengganggu sirkulasi darah dan proses regenerasi, sehingga luka menjadi lebih lama sembuh.
8. Sering Haus dan Sering Buang Air Kecil
Kadar gula tinggi membuat ginjal bekerja lebih keras, menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat.
Penyebab dan Faktor Risiko Prediabetes
Penyebab pasti prediabetes belum sepenuhnya dipahami, tapi ada beberapa faktor yang diketahui bisa meningkatkan risiko, antara lain:
- Riwayat keluarga dengan diabetes
- Kelebihan berat badan, terutama di area perut
- Kurang aktivitas fisik
- Kebiasaan makan tinggi gula dan karbohidrat olahan
- Merokok
- Tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol buruk
Diagnosis: Gimana Cara Tahu Kamu Mengalami Prediabetes?
Satu-satunya cara pasti untuk mengetahui apakah kamu mengalami prediabetes adalah dengan melakukan tes darah di laboratorium. Tes yang biasa digunakan meliputi:
- Tes Gula Darah Puasa (GDP): 100–125 mg/dL = prediabetes
- Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO): 140–199 mg/dL setelah 2 jam = prediabetes
- HbA1c (gula darah rata-rata 3 bulan): 5,7–6,4% = prediabetes
Kalau kamu berada dalam rentang tersebut, jangan panik, tapi juga jangan santai. Ini saatnya ambil tindakan!
Cara Mencegah Prediabetes Jadi Diabetes Tipe 2
Berita baiknya, prediabetes bisa dikendalikan bahkan dibalikkan tanpa obat! Berikut langkah-langkah yang bisa kamu mulai dari sekarang:
1. Ubah Pola Makan
- Kurangi gula tambahan: hindari minuman manis, kue, dan permen
- Pilih karbohidrat kompleks: nasi merah, roti gandum, oat
- Perbanyak serat: sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian
2. Rutin Aktivitas Fisik
- Olahraga ringan 30 menit/hari: jalan cepat, naik-turun tangga, atau bersepeda
- Lakukan minimal 5 hari dalam seminggu
3. Turunkan Berat Badan
Turun 5–10% berat badan bisa secara signifikan memperbaiki sensitivitas insulin.
4. Cukup Tidur & Kelola Stres
Kurang tidur dan stres bisa meningkatkan hormon kortisol, yang memicu resistensi insulin.
5. Berhenti Merokok
Rokok meningkatkan risiko resistensi insulin dan kerusakan pembuluh darah.
Apakah Prediabetes Bisa Sembuh Total?
Bisa!
Jika kamu konsisten menjalani gaya hidup sehat, prediabetes bisa dibalikkan dan kamu bisa mencapai kondisi remisi, yaitu kadar gula darah normal tanpa obat.
Menurut Diabetes UK, banyak orang berhasil mencapai remisi dalam beberapa bulan hingga tahun setelah diagnosis, tergantung seberapa konsisten mereka menjaga gaya hidup.
Prediabetes mungkin tidak terasa, tapi dampaknya bisa besar kalau dibiarkan. Kenali tanda-tandanya, periksa gula darah secara rutin, dan ubah gaya hidup mulai hari ini.
Jangan tunggu sampai jadi diabetes tipe 2. Dengan tindakan kecil dan konsisten, kamu bisa mengendalikan kesehatanmu dan hidup lebih bebas tanpa obat.
















