Penyakit jantung kini tidak lagi hanya menjadi masalah bagi kalangan lanjut usia, namun juga mulai merambah ke generasi muda.
Laporan dari Cleveland Clinic menyebutkan bahwa dalam beberapa dekade terakhir, prevalensi penyakit jantung memang lebih banyak ditemukan pada pria berusia di atas 50 tahun dan wanita yang berusia di atas 65 tahun.
Namun, fenomena terkini menunjukkan bahwa individu yang berusia antara 20 hingga 40 tahun juga mulai berisiko mengidap penyakit jantung. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan menandakan pentingnya kesadaran akan gaya hidup sehat sejak usia muda.
Penyebab Penyakit Jantung di Usia Muda
Beragam faktor bisa menjadi penyebab seseorang di usia muda mengidap penyakit jantung, di antaranya:
- Pola Makan yang Tidak Sehat: Konsumsi makanan olahan dan tinggi gula dapat memicu diabetes tipe 2, yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung.
- Kurang Aktivitas Fisik: Gaya hidup sedentari, seperti jarang berolahraga dan banyak duduk, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Kegemukan: Berat badan berlebih atau obesitas terkait erat dengan risiko penyakit jantung.
- Tekanan Darah Tinggi dan Kolesterol Tinggi: Kedua kondisi ini dapat mempercepat proses aterosklerosis, di mana plak terbentuk di dinding arteri dan membatasi aliran darah ke jantung.
- Kebiasaan Merokok dan Vape: Merokok dan vape menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Risiko penyakit jantung di usia muda akan semakin tinggi jika terdapat kombinasi dari beberapa faktor risiko tersebut.
Ciri-Ciri Penyakit Jantung di Usia Muda
Beberapa gejala yang dapat menandakan adanya penyakit jantung pada individu muda, mencakup:
- Nyeri atau ketidaknyamanan di dada, seperti rasa ditekan atau dicubit.
- Mual, sakit perut bagian atas yang menjalar ke dada, berkeringat tanpa sebab yang jelas, dan rasa sakit pada kaki saat berjalan, terutama di bagian betis.
- Rasa sakit yang menjalar dari dada ke lengan kiri, rahang, dan punggung.
- Kesulitan bernapas, pergelangan kaki yang bengkak, kelelahan tanpa aktivitas berlebih, serta detak jantung yang tidak teratur.
- Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, terutama jika berada di usia muda.
Cara Mencegah Penyakit Jantung di Usia Muda
Untuk mencegah penyakit jantung, terutama bagi mereka yang berada di usia muda, beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:
- Berhenti Merokok dan Menghindari Asap Rokok: Langkah ini merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
- Mengontrol Kadar Gula Darah, Kolesterol, dan Tekanan Darah: Melalui pola makan sehat dan pemeriksaan rutin.
- Mengadopsi Pola Makan Sehat: Mengonsumsi makanan rendah lemak jahat dan trans, banyak buah dan sayur, serta mengurangi gula tambahan dan asupan garam.
- Aktif Bergerak: Menjaga aktivitas fisik dan berolahraga secara teratur setidaknya 150 menit per minggu.
Memahami dan menerapkan langkah-langkah pencegahan sejak dini dapat menurunkan risiko penyakit jantung di kemudian hari.
Konsultasi dan pemeriksaan kesehatan secara berkala juga sangat disarankan untuk mendeteksi adanya faktor risiko atau gejala awal penyakit jantung, sehingga dapat segera diambil langkah pencegahan atau pengobatan yang tepat.
Kesadaran akan gaya hidup sehat dan pemahaman tentang risiko penyakit jantung di usia muda menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan penyakit jantung.